Rabu, 24 Juni 2015

EDISI - 36 BURDAH

Edisi 36 Burdah
Kamis 21 Mei  2015

“Bila Dia Menanyakan Bukti Cintamu”
Allohumma sholli wa sallim`Ala Sayyidinaawa Nabiyyinaa wa Rosullinaawa HabibbinaaMuhammadShollallohu Alaihi Wasallam.
Huwal Habibbul ladhi turjasyafa'atuhu Li kulli hawlin minal ahwali muqtahami
(Beliaulah(Rosululloh Muhammad)Kekasih Alloh
Yang sangat dicintai-Nya Yang diharapkan kasihsayang
pertolongan Syafa’atnyaBagi segala kesedihan,kesempitan,
kesusahan dan segala marabahaya)

Seberapa cintakah engkau kepadaku..?seberapa dalamkah rindumu kepadaku..?berapa lamakah waktumu yang kau habiskan untuk mengingatku..?seberapa pentingkah sholawat yang mengiringi laju perjalanan hidupmu..?alur tarikan nafasmu..?benarkah engkau mencintaiku sesejati engkau mencintai takut kehilanganmu akan hal-hal yang sebenarnya tak perlu kau takuti, tak perlu engkau khawatirkan.  Apakah engkau bersholawat kepadaku demi cintamu kepadaku ataukah demi pahala yang Alloh janjikan kepadamu..?demi keselamatan dirimu sendirikah atau demi keselamatan dirimu,keluargamu dan kanan-kirimukah engkau bersholawat kepadaku..?aku berjanji kepada kalian semua,bahwa barang siapa bersholawat kepadaku satu kali,maka aku akan membalasnya sepuluh kali,namun andaikan saja sholawatmu kepadaku tidak ada imbal baliknya apakah engkau juga tetap bersholawat kepadaku..?tidak cukupkah cintakasihsayangku kepada kalian menjadi jaminanya..?tidak cukupkah Syafaatku meliputi seluruh perjalanan hidupmu dan ini berarti bisa saja sepuluh kali,seratus kali bahkan tak Sholawat buat Rosul Muhammad saw dan Ahlul Baith. terhingga jaminan yang Alloh dan Aku janjikan kepadamu,kepada anak-istrimu,keluargamu dan kana-kirimu..? Apakah engkau rela melepas yang tak terhingga dengan sepuluh saja..?tidak cukupkah bagimu,engkau bersholawat demi cintaNya Alloh dan cinta kepadaku saja dan adakah yang lebih indah dan romantic,selain terjadinya peristiwa cinta diantara kita tanpa terhalangi pahala,ini-itu dan apapun saja yang akan mengantarkan kita bersama menuju kesejatian cinta kita bersama kepada Alloh azza wa jalladan sudah pasti kehidupanmu di jamin dalam kasihsayang RohmanRohim Alloh swt,tidak cukupkah itu..?Pernahkah kalian semua memikirkan atau setidaknya membayangkan bahwa jika tiba-tiba anda sekalian didatangi oleh Rosululloh Muhammad saw dan beliau menanyakan semua pertanyaan tadi..?kira-kira jawaban seperti apakah yang akan anda sekalian berikan kepada Beliau..? Kalimat apakah yang akan anda sekalian kemukakan jika Rosull Muhammad yang hatinya agung itu menanyakan bukti cintamu kepadanya..?jika Rosululloh Muhammad mempertanyakan sepenting apakah sholawat bagi hidupmu..?pada prioritas yang manakah Alloh dan Rosululloh Muhammad menempati hidupmu..?apakah biasa-biasa saja,penting jika butuh,penting,penting banget atau sangat penting disemua laju perjalanan kehidupan anda sekalian..?tidak tahukah anda bahwa sholawat-bersholawat adalah sebuah peristiwa nilai,peristiwa martabat yang hal ini tidak bisa dinilai hanya dari ribuan kali ucapan sholawatmu sementara dikehidupan nyata hidupmu jauh sekali dari apa itu bersholawat.  Sebab banyak sekali orang yang sedikit sekali melafalkan sholawat,namun kehidupan mereka lebih bersholawat daripada mereka yang banyak mengucap saja,hal ini bukan dalam artian bahwa melafalkan kalimah sholawat itu tidak baik-tidak indah,namun alangkah indah dan sempurnanya jika hal itu di aplikasikan menjadi bersholawat dalam kehidupan anda sekalian. Atau mungkin akan tumbuh pertanyaan kenapa kita yang meminta selamat kok... kita mendoakan Rosululloh Muhammad saw yang sudah pasti selamat,sudah pasti aman dan mulia disisi Alloh swt..?Ini tidak lain karena bersholawat adalah bentuk ”kolusi-bentuk terimakasih”kita dengan Rosul Muhammad saw,kita pasang pertanda dengan bersholawat kepada Beliau agar getaran doa Beliau yang sudah pasti di ijabah oleh Alloh itu sampai kepada kita dan meliputi hidup kita.Rosululloh Muhammad itu agung hatinya sangat memahami hati umatnya,sangat tidak tegonan hatinya kepada kita semua umatnya.Beliau(Rosululloh Muhammad saw)itu kekasih Alloh yang paling tinggi maqom kemuliaanya disisi Alloh,sangat karib posisinya disisi Alloh swt dan tidak tertandingi kemuliaanya oleh makhluk Alloh yang manapun,namun Beliau ridlo loro-lopo mentirakati umatnya yang tidak sempat bertemu atau melihat langsung dengan Beliau,Beliau ridlo berlapar-dahaga,berdarah-darah menjajakan cinta dan rahmat bagi semesta,ridlo membuang segala kemewahan,dimana Beliau dibuka kesempatan oleh Alloh untuk menjadiMulukan Nabiyya-Nabi yang Raja,namun Beliau lebih memilih menjadi Abdan Nabiyya-Nabi yang orang biasa saja, sederhana saja.
Doa Beliau ketika itu”asalkan engkau yaa Alloh tidak marah kepadaku,maka segala ketentuanMu atas nasibku didunia aku tidaklah perduli(ini adalah doa Beliau ketika difitnah,dicaci maki,disalahpahami ketika hijrah di thaif).  Jadi jawaban macam apa yang akan anda sekalian berikan jika tiba-tba saja Rosululloh Muhammad menanyakan bukti cintamu..?menanyakan bukti bersholawatmu..?
Alloh ya Hafied,Allohul Kaafi,ketentraman bersama kalian.

DIMENSI HENING
*    Beliau(Rosululloh Muhammad saw)itu kekasih Alloh yang paling tinggi maqom kemuliaanya disisi Alloh,sangat karib posisinya disisi Alloh swtdan tidak tertandingi kemuliaannya oleh makhluk Alloh yang manapun,namun Beliau ridlo loro-lopo mentirakati umatnya yang tidak sempat bertemu atau melihat langsung dengan Beliau,Beliau ridlo berlapar-dahaga,berdarah-darah menjajakan cinta dan rahmat bagi semesta,ridlo membuang segala kemewahan dimana Beliau dibuka kesempatan oleh Alloh untuk menjadi Mulukan Nabiyya-Nabi yang Raja,namun Beliau lebih memilih menjadi Abdan Nabiyya-Nabi yang orang biasa saja, sederhana saja.

ANGKRINGAN SUFI
Bismilahirohmanirohim:”Kami dan Kalian”
Kang  Hakekat :“Qul in dholaltu fa-innama adlilu ala nafsi,wa inihtadaitu fa-bima yuha ilayya Robbi,inahu sami’un qorib”jika yang saya katakan ini mengandung sebuah kesesatan,sebuah kesalahan-mohon maaf semata-mata kesalahan tersebut bersumber kepada kegelapan,kelemahan dan kekerdilan saya,namun apabila yang saya katakan ini mengandung kebenarandan ada manfaat keindahannya dikemudian hari,ada kebaikan didalamnya,maka jangan menganggap itu dari saya,tapi berasal dari Alloh swt yang Maha mendengar bisikan qalbumu dan sangat dekat kepadamudan bersyukurlah kepada yang memiliki segala kebaikan,kebenaran dan keindahan yaitu Alloh swt. Dan sejauh ini ternyata kami belumlah baik,belumlah sholeh terutama saya sendiri,kami masihlah kanak-kanak yang sedang beranjak dewasa hati,jiwa dan pemahaman kami,pemahaman kulit luar kami dan isi dari kulit itu sendiri masihlah harus kami khalifahi lagi,ada rasa tak terkatakan jika pemahaman kami  akan sesuatu mulai meluas seiring tersingkapnya-seiring  ngelotoknya kesombangan dan keegoisan kami dan rasa ini bisa dibilang indah sekaligus menyakitkan sebab menghancurkan ego kami yang begitu tinggi,sehingga ketika tersingkap begitu menyakitkan namun berujung kepada keindahan meluasnya pemahaman. Kami tentunya beda dengan kalian yang mulia,suci hatinya,matang pemahaman ilmunya,kami hanyalah para pengeja yang apapun saja kami eja termasuk cinta kami kepada Alloh swt dan Rosululloh Muhammmad saw dengan jalan kesederhanaan dan secara yang kami tahu tentang apa itu mencintai Alloh dan Rosululloh Muhammad,bagi kami cinta tidak hanya selesai dengan omong kesana kemari dan pamer cinta namun tiada mendalam bukti cinta yang dipamerkan dan di omongkan,bagi kami mencintai adalah bekerja keras menerjemahkan rahmat agar jadi berkah kepada siapa saja dan rahmatan lilalamin. kami hanya orang lemah yang betapa lemah kami terhadap keindahan dunia,namun toh kami belajar khusnudzon dan ikhlas kepada apa saja termasuk kelemahan kami.kami ini sakit namun kami perlahan lahan mulai menyadari bahwa kami ini sakit,sakit jiwa kami,sakit hati kami,sakit pemahaman kamidan kami perlahan-lahan mencari obat bagi sakit kami dengan metani awake dewe kami untuk kemudian minta di obati.kami berlajar untuk tafakur-tadkurun-taqillun-tasykurun untuk apapun saja itu entah kemarin,hari ini dan nanti. Doakan kami agar cerah dan tegar jiwa kami dan benar-benar lulus sebagai manusia untuk kemudian belajar mengkhalifahi diri kami dan kehidupan disekitar kami.





0 komentar:

Posting Komentar