Rabu, 24 Juni 2015

EDISI KHATAMAN 04 JUNI 2015

Edisi Khataman
04 Juni 2015

“SENANDUNG CINTA, SENANDUNG RINDU”
Allohumma sholli wa sallim`Ala Sayyidinawa Nabiyyina
wa Rosullina,wa Habibbinaa MuhammadShollallohu Alaihi Wasallam

Sholawat kepada Rosululloh Muhammad saw dan Ahlul Baith. Alhamdulillah wasyukrulillah untuk  segala keindahan, kenikmatan, rahmat dan kasih sayang Alloh swt, yang melingkupi dan meliputi seluruh kehidupan dan mengepung kami dari berbagai arah.Alhamdulillah untuk segala rasa, segala kesempatan, ruang dan waktu yang Engkau sediakan bagi kami untuk mengenali dan niteni ayat-ayatMu sebagai bahan bagi kami untuk memperlakukan kehidupan  dengan sebaik-baiknya sesuai apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh KekasihMu Rosululloh Muhammad, imam hidup kami dunia –akhirat, pembimbing iman kami dan pintu rahmatMu.  Meski segala bahan dan cinta yang Alloh sediakan dalam kehidupan disekeliling kami dan yang kami jalani,masihlah terlalu sedikit yang kami sadari dan kami jadikan keindahan sempurnanya cinta sejati kami kepadaMU yaa Alloh,yang akan menuntun kami dalam perjalanan kami menuju negeri asal kami yakni akhirat dan bergabung kembali kedalam cahaya cintaNya Alloh Robbul Izzati. Seluruh perjalanan dan pencapaian kami sejauh ini,segala hal yang kami ketahui tentang cinta dan kasihsayang masihlah begitu jauh dan begitu kecil untuk membuktikan kualitas sejatinya cinta kami kepadamu yaa Alloh yaa Rohman dan bukti kesungguhan kami mengikuti dan mencintaimu yaa Rosululloh.  Kami telah berhutang  sedemikian banyak rasa syukur kepadaMu,namun betapa susah dan terlambat kami menyadari bahwa kami tiada kunjung bersyukur dengan seluruh perbuatan dan jiwa kami. Betapa lemahnya hati terhadap bayang-bayang semu yang bukan kesejatian dari keindahanMu,betapa ringkih hati kami terhadap gemerlap fatamorgana yang berulang kali menipu kami.Yaa Alloh yaa Rosululloh,betapa lemahnya kami bahkan terhadap diri kami sendiri,terhadap nafsu kami,terhadap bayang-bayang kemuliaan yang menyelubungi kesejatianMU.
Akan tetapi kami tidak mau berhenti mencari dan belajar,kami mengeja dan terus mengeja,kami belajar dan terus belajar agar tidak tumpul akal dan usia kami dalam ruang ketidak tahuan dan kemalasan,bukan demi apa-apa yang berkaitan dengan kesuksesan duniawi,tapi demi kami selamat dan aman dihadapanMu ya Alloh dan agar Engkau tidak marah kepada hidup kami.
Kami terus menerjemahkan dan mengaplikasikan dengan kesungguhan hati dan niat,soal apa itu bersholawat,yang meski mungkin hanya setitik kecil debu,namun sedikit demi sedikit kami mulai memahami apa itu cinta dan mencintai,apa itu hakikat berjama’ah,apa itu menjadi rahmatan lil-alamin dalam kehidupan,yang kemudian  akan menumbuhkan sejatinya keindahan cinta kami kepadaMu yaa Alloh yaa Rosululloh.  Kami mencari dan terus mencari untuk menemukan kesejatian diri kami yang ahsani taqwim,yang fitrah dengan meneladani,mengikuti dan mencintai kekasihMu Muhammad saw,yang akan menghantarkan kami menuju kesejatian cinta kami bersama didalam sejatinya kesempurnaan cintaMu sendiri.    Inilah senandung cinta,kasidah kerinduan kami,butir-butir mutiara keindahan burdah yang mungkin terlalu sederhana dan naïf untuk kami banggakan,sebab toh hakikatnya sesungguhnya apakah yang bisa kami banggakan dihadapan ke Maha luasan Rohmanrohim Alloh swt  dan samudera syafa’at Rosululloh Muhammad saw.  Namun betapapun sederhana ini,setidaknya mewakili kesungguhan kami untuk menemukan kesejatian diri dan cinta kami,asalkan Engkau yaa Alloh tidak marah dan murka terhadap hidup kami,asalkan Engkau yaa Rosululloh menemani kami,hati kami menjadi tentram dan hidup kamipun enteng dalam keajaiban kasihsayangMu.
Wahai Alloh yang Maha Penyayang,Engkau adalah Robb orang-orang yang lemah dan Engkau adalah Robb kami,kami berlindung dengan cahaya wajahMu yang menerangi kegelapan,urusan dunia akhirat kami menjadi baik berkat cahayaMu,dari murka dan kemarahanmu,Engkau berhak mencela sampai Engkau Ridlo terhadap kami,tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Alloh.Sholawat kepada Rosululloh Muhammad saw danAhlul Baith.
CAKRAWALA (KHASANAH) KEILMUAN

*    Ma Huwa Dhien-apakah Dhien itu..?Marilah kita pahami dulu apa Dhien itu,yang tafsirannya bukan hanya sebatas bermakna agama semata,namun dalam cakupan yang lebih luas lagi,yakni tentang pola hidup-cara berpikir dalam mengkhalifahi kehidupan,tentang tanggung jawab pribadi kita kepada Alloh swt dan Rosululloh Muhammad saw,tentang bagaimana kita memperlakukan orang lain.Dhien adalah pola hidup atau cara hidup yang ditempuh oleh seorang mu’min untuk menempuh perjalanan kembali ke asal usul sejatinya(Akherat),menemukan kesejatian diri dan cinta sejatinya kepada Alloh swt melalui Rosulloh Muhammad sawdan mengaplikasikan diri agar benar-benar menjadi cermin dan Rohmatan lil alamin bagi kehidupan disekitarnya, dhien adalah adalah metode untuk membangun kehidupan akhirat yang sebaik-baiknya melalui komponen Rohmatan lill alamin,sabar,tawakal,ikhlas dan ridlo.

*    Apa itu Assholatu immadudhien (Sholat itu tiang agama)..?Jika sholat kita benar-benar me-Mi’rojkan-mencahayai hati dan seluruh diri kita sehingga benar-benar pasti kiblat kita hanya Alloh swt,maka dengan sendirinya hal tersebut akan menumbuhkan kasihsayang yang akan teraplikasikan kedalam kehidupandan memantulkan cahaya keindahan,sehingga akan tegaklah hidupnya dalam keindahan Dhien-nya dan akhlaknya yang akan menumbuhkan kepekaan pada dirinya  untuk tidak berbuat yang tidak bermanfaat bagi kehidupanya dan ketenangan hatinya. Sholat menjadi tiang adalah engkau menegakan keutuhan diri sehingga sempurna diri dan aman-selamat dirimu dihadapan Alloh swt dan membuktikan kualitas cinta sejatimu kepada Alloh swt dan Rosululloh Muhammad saw,sehingga menumbuhkan kepekaan bagi dirimu sendiri untuk berbuat yang bermanfaat bagi kehidupan kanan-kirimu dan hal tersebut bisa dinilai orang lain bukan dari khusyu’nya sholatmu ketika engkau melaksanakan sholat,namun justru khusyu’ dan tegak tidaknya sholatmu justru bisa dinilai dari apa yang engkau perbuat bagi kehidupan disekirarmu,bagi kanan-kirimu yang mencerminkan kebaikan,kebenaran dan keindahan.

*    Almu’minnu mirratul mu’iminin-seorang mu’minin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Seorang mukmin adalah pancaran kasihsayang  Alloh swt dimuka bumi,hadits ini bukan main indahnya dan begitu dalam makna yang terkandung didalamnya,mu’minu mirrah-mu’min yang menjadi cermin adalah manifestasi keluasan rahmat Alloh swt yang tiada henti,yang tiada membedakan tiada pilih dan tiada terhitung. Mu’min adalah orang yang berjuang menegakan keamanan bukan hanya bagi dirinya,namun juga bagi sekitarnya,bukan hanya aman nyawa diri dan keluarganya,kanan-kirinya,namun juga kehormatannya sebagai mu’min.  Seorang mungkin dituntut untuk memperjuangkan keamanan bagi dirinya,kehormatan diri dan sekitarnya serta keselamatan lingkungannya,sehingga dengan sendirinya ia akan memantulkan pancaran kasihsayang  dari Dzat al-Mu’min dari Yang maha kasihSayang yang bisa menjadi cermin dijadikan cermin oleh kanan-kirinya dan akan menumbuhkan rasa”kepengen”untuk terus berbuat baik,sebab jika perbuatan baik itu sudah mencapai titik bertemu dengan nikmatnya berbuat baik.Maka orang lain bukan hanya berhenti pada kepengen saja namun juga akan ikut-ikutan melakukan perbuatan baik.
Mu’min mirrah-adalah cinta yang mencintai,bukan hanya cinta selintasan  semata,yakni rasa yang bukan hanya sebatas ingin dipuji,dibanggakan,dimuliakan,ingin bahagia pribadi,nyaman pribadi,kaya pribadi sehingga akan mempertebal rasa egois dan berujung kepada rasa takut akan kehilangan dan tergantung kepada hal-hal duniawi,adalah pohon yang berbuah sedemikian lebatnya namun tak punya rasa eman untuk berbagi dan terus berbuah baik itu dipuji atau dicaci maki.

*    Ma hiyya dunyaa-apakah dunia itu...?Adunyya ma yutamatta’u bih-dunia adalah sesuatu yang membuatmu terlena kepadanya,yang mengalihkan tujuan sejati kiblat hatimu yakni Alloh swt dan Rosululloh Muhammad saw,yang menjauhkanmu dari Alloh dan Rosul-Nya. Dan jangan juga menganggap hanya berhenti sebatas mengkotak-kotakan bahwa dunia itu hanya melulu berwujud harta benda,kekuasaan dan kekayaan semata,bukan..!!! perluaslah sudut pandangmu,singkaplah selubung yang menutupi cara pandangmu yang hanya itu-itu melulu,bukankah pahalapun bisa saja menjadi sebuah dunia,jika tujuan dari ibadah-ibadahmu bukan Alloh swt melainkan hanya surga dan pahala.

*    Apakah Zuhud itu..?Zuhud adalah cara berpikir,adalah pola hidup yang harus kita sinergikan dengan perbuatan kita dalam menjalani hidup,zuhud ialah juga menempatkan diri dan hati dengan tiada terbebani rasa memiliki atau mencintai dunia ataupun unsur-unsur yang menjauhkan dari kesejatian cinta kita kepada Alloh swt dan Rosululloh Muhammad saw.Zuhud adalah anda belajar menjadi angin,belajar menjadi air yang anda hirup dan anda minum kemudian anda lupa bersyukur terhadap tarikan nafas dan tegukan air yang menyegarkan namun angin dan air tersebut tetap tidak terbebani dan dengan santainya tetap bisa anda nikmati.

*    Bagaimana itu makanlah setelah lapar dan berhenti makan sebelum kenyang..?makanlah setelah lapar dan berhenti sebelum kenyang adalah sebaik-baik kesehatan,sebaik-baik manfaat dari apa yang akan masuk kedalam perut dan menjalar di urat nadi dan laju darah diseluruh bangunan tubuh kita,atau lebih mudahnya kita sebut saja ilmu lapar dan ilmu kenyang.  Ilmu lapar dan kenyang adalah sistem nilai dimana kita bisa mengenal diri kita lebih komplit,lebih jelas dan lebih sempurna yang tidak bisa didapat dengan buku-buku pelajaran akademis,ilmu lapar harus dicari sendiri oleh masing-masing pribadi,guna menemukan khasanah kesejatian diri dan mengenal lorong-lorong  hijab hawa nafsu dan sifat syaitan. Ilmu lapar dan prakteknya mengajarkan kepada diri untuk memenejemen dan memahami bahasa paling halus dari cinta yakni rindu,bukankah rindu adalah rasa dan lapar untuk bertemu..?dengan ilmu lapar maka potensi kita sebagai manusia seutuhnya akan keluar,apakah benar-benar sudah tersinkroniksai secara utuh antara syahwat,hati dan akal kita sehingga yang kita lakukan benar-benar menjaga kualitas kita sebagai seorang mu’min yang mampu menjaga martabatnya,kehormatan kanan kirinya dan keselamatan nyawa diri dan keluarganya.   Ilmu lapar adalah soal menjaga dan mengerti dimensi-dimensi yang tak diperoleh melalui ilmu kenyang,lapar mengajarkan seseorang untuk lebih teliti memahami detail-detail tentang dirinya dan sekitarnya,lapar pada porsinya membuka sel-sel ditubuh kita dan kesejatian kita yang selama ini kita sepelekan dan kita anggap tidak penting,sel-sel otak kita akan bekerja dengan lebih tajamdan mengerti bagaimana itu tiada gunanya terburu-buru dan sembrono menentukan sebuah keputusan. Lapar menjadi baik namun jangan sampai kelaparan yang akan mengarahkan kita menuju jembatan keserakahan dan bangunan ketamakan yang begitu indah dan menyesatkan diri.  Sedangkan ilmu kenyang mengajarkan manusia untuk memahami batasannya sendiri,memahami auratnya sendiri,bahwa setiap pribadi mempunyai batasan yang harus dikenali dengan seutuhnya agar bertemu dengan kesejatiannya,kenyang menjadi begitu baik apabila difungsikan searah dengan meluasnya pengetahuan akan kesejatiannya,memahami egonya dan kondisinya sendiripun kenyang menjadi baik asalkan tidak menjadi kekenyangan yang akan menumbuhkan rasa malas yang berlipat ganda dalam perjalanan tafakur dan ruhaniahnya.     Ilmu lapar dan ilmu kenyang pada esensinya adalah fundamen dari teguhnya keimanan kita sendiriserta taqwa yang utuh dari masing-masimg kita. Sebab lapar dan kenyang seringkali mengaburkan pandangan dan teguhnya tekad pada diri seseorang yang pada awalnya begitu teguh tekadnya.   Lapar dan kenyang adalah cermin jernih yang bisa menggambarkan polah tingkah kita sendiri yang dikemudian hari jika kita kita ingat-ingat lagi akan menjadi begitu lucunya dan menemukan ilmu-ilmu baru dari tafakur kita atas semua perbuatan-perbuatan kita yang kebanyakan berdasar dari lapar dan kenyang tersebut.  Dan contoh utama dan sempurna dari manusia yang sanggup menguasai ilmu lapar dan ilmu kenyang  pada tataran sempurna adalah Rosululloh Muhammad saw,yang dimana segala perilaku Beliau adalah akhlak Ketuhanan dan cerminan dari manajemen diri yang sempurna dan menakjubkan.

*    Adzan itu perjalanan kehidupan.Adzan adalah sebuah metode dan sebuah formula yang oleh Alloh ciptakan sebagai sebuah sistem yang tidak bisa ditandingi oleh formula lainnya dalam khasanah kehidupan,orang boleh berbeda madzhab,namun kalimat adzanya akan sama,hanya nada dan nuansanya yang berbeda.
Dan adzan adalah sistem kehidupan seorang mukmin yang sebisa mungkin harus terus dicari makna dan aplikasinya bagi kehidupannya.Allohu akbar-kita harus takjub tiap hari akan kebesaran Alloh swt dan kemudian kita syahadati,kita persaksikan ketakjuban kita itu bahwa semua hal ada dalam kekuasaan Alloh Azza wajalla,kita harus mualaf(memperbarui iman kita terus-menerus dengan keteguhan syahadat)dan melalui Rosulluh Muhammad saw lah kita memahami dan  mengerti bahwa kita tidak akan menemukan kesejatian perjalanan kembali kita kepada Alloh azza wajalla, bila tidak melalui Beliau dan agar kita mampu menegakan sholat kita. Agar mampu menghidupakan sholat kita(Menghayati,mengaplikasikan diluar sholat)agar hidup kebahagian kita dan kita takjub kembali akan kebesaran-kemaha besaran Alloh,sehingga yakin dengan Haqqul yaqin bahwa tiada Tuhan,tiada kebahagian dan tiada apapun yang sejati kecuali bersama Alloh swt itu sendiri.

*    Apakah Najis itu...?Najis adalah sesuatu sebuah hal atau kondisi yang menghalangimu dari kesuciaan. Ini berlaku bukan hanya soal kesucian lahiriah semata namun dalam skala dimensi yang lebih luas yang melingkupi lahiriyah dan batiniyah(lahir-batin)skala kehidupan disekitar kita,pergaulan ibadah kita,kesungguhan ibadah-ibadah kita kepada Alloh swt.Menghalangi berati juga menutupi kejernihan cara pandang kita,kebersihan hati kita,pergaulan ibadah-ibadah kita yang bertendensi hanya kepada hadiah-hadiah dan pujian.

*    Akan selalu tumbuh pemahaman baru tentang apapun saja itu bagi mereka-mereka yang terus mempelajari dan mencari tentang berbagai macam khasanah dan cakrawala ilmu-ilmu yang akan mengantarkanya kepada dimensi akhlak dan bermuara kepada keindahan Mahabah(cinta)kepada Alloh swt dan Rosululloh Muhammad saw,akan tersedia peluang dan keajaiban-keajaiban yang Alloh sediakan bagi siapapun saja yang mencintai-Nya dan mencintai kekasih-Nya Muhammad saw dalam sejati dan kesungguhan cintanya.    Akan terbuka cakrawala jiwanya bagi mereka-mereka yang menempuh kehidupan dengan beristighfar bersholawat,berdzikir dan bersyukur,kemudian seluruh hidupnya menjadi perwujudan cinta sejatinya kepada Alloh swt dan Rosululloh Muhammad saw.
Akan menemukan begitu banyak mutiara-mutiara keindahan dalam lautan kehidupan bagi siapa saja yang menyelami lautan kebaikan,kebenaran,keindahan seperti yang selalu dianjurkan dan diperintahkan oleh Rosululloh Muhammad saw.
Kesadaran diri harus memuai,pemahaman harus meluas agar tidak kerdil jiwa dan sempit pemikiran kita dalam ruang gelap kebodohan yang timbul karena kemalasan yang kita pelihara,Jangan hanya berhenti dan terpatok pada hasil yang telah dicapai oleh orang lain,karena engkau dengan sengaja ataupun tidak menumbuhkan rasa tergantung kepada orang lain dan rasa malas untuk mencari dan tafakur.  Dan jika kita mencari dengan sepenuh keyakinan maka Allohswt tidak cuma menyediakan jalan keluar namun juga memfasilitasi keteguhan kita dalam menemukan khasanah cakrawala keilmuan itu sendiri.

*    Sholawat kepada Rosululloh Muhammad saw dan Ahlul Baith.
Alloh ya Hafied,Allohul Kaafi,ketentraman bersama kalian.


0 komentar:

Posting Komentar