Sabtu, 11 April 2015

EDISI - 57 KAMIS

Edisi,57
Kamis 19 Pebruari 2015

J U J U R
“ Sayyiduna Muhammad Rosuulullah Lil Alamin”
(Junjungan kita Kanjeng Rosul Muhammad S.A.W adalah utusan Allah untuk seluruh alam)
Konsep kepasrahan hidup yang kesembilan (tahap akhir) yakni jujur, kelihatannya sederhana
dan sangatlah mudah untuk diucapkan, anak kecilpun sangat bisa mengucapkannya, akan tetapi
teramat sangat luas kandunganya sebab menjamak segala aspek kehidupan manusia dari sejak
lahir hingga ajal menjemputnya semua tertuang didalamnya. Kenapa kita harus berlaku jujur,
sebab jujur dapat pula diartikan kehati-hatian diri seseorang dalam memegang amanah yang
telah dipercayakan oleh orang lain kepada dirinya.  Ataupun amanah Alloh Swt yang telah
amanahkan kepada kita sebagai titah-Nya. Salah satu sifat terpenting yang harus dimiliki
bagi orang yang akan diberi amanah adalah orang-orang yang memiliki kejujuran. Berarti
disini bahwa kejujuran merupakan sifat luhur yang harus dimiliki manusia.  Sehingga orang
yang memiliki kepribadian yang jujur, masuk dalam kategori orang yang pantas diberi amanah
sebab mampu memegang teguh terhadap setiap apa yang ia yakini dan menjalankan segala
sesuatu dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.  Selain itu juga orang yang dalam
lubuk hatinya mengalir darah kejujuran maka ia tidak akan sanggup menyakiti atau melukai
perasaan orang lain lebih-lebih terhadap Alloh dan Rosull Muhammad dalam menjalankan segala
amanah yang diembannya.
Berbicara kejujuran (dalam bahasa arab disebut sebagai Ash-Shidqun), kejujuran terbagi
menjadi 5 (lima) macam, yaitu :
1. Jujur dalam berniat (Shidq Al-Qalbi).  Hati adalah poros anggota badan. Hati adalah
barometer kehidupan. Hati adalah sumber dari seluruh gerak langkah manusia. “Ingatlah,
dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, akan baiklah seluruh tubuh. Dan bila ia
rusak, rusaklah ia seluruhnya, maka harus sanggup jujur dalam niatnya.
2. Jujur saat berucap (Shidq Al-Hadits). Jujur saat berkata adalah harga yang begitu mahal
untuk mencapai kepercayaan orang lain. Orang yang dalam hidupnya selalu berkata jujur, maka
dirinya akan dipercaya. Tetapi sebaliknya, jika sekali dusta, maka tak akan ada orang yang
percaya padanya. Orang yang selalu berkata jujur, bukan hanya akan dihormati oleh manusia,
tetapi juga akan dimuliakan oleh Allah Swt dan Rosull-Nya.
3. Jujur kala berbuat  (Shidq Al-‘Amal).  Akhlak adalah hal ter-penting untuk meraih posisi
paling mulia di hadapan-Nya.
Oleh karena itu, kita harus selalu mengikhlaskan setiap akhlak yang kita lakukan. Sebab
Allah Swt. sangat membenci orang-orang yang banyak berbicara tetapi sedikit beramal, Alloh
membenci orang-orang yang teriak-teriak syurga atau bisa dibilang hanya berprofesi sebagai
calo syurga akan tetapi ia tidak memahami jalannya. Sehingga Alloh pun benci dan heran
sehingga bertanya, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat..? bahwa kamu
mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. Jadi, sepantasnya sedikit bicara banyak bekerja.
4. Jujur bila berjanji (Shidq Al-Wa’d). “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu
berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpahmu itu”, sesudah meneguh-kannya, sedang kamu
telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat. Dan penuhilah janji; se-sungguhnya janji itu pasti
diminta pertanggungan jawabnya.” Oleh karenanya kadang janji membuat diri kita selalu
berharap. Maka janganlah memperbanyak janji jika tidak bisa ditepati, artinya kita juga
belum bisa berlaku jujur.
5. Jujur dalam kenyataan (Shidq Al-Haal)  Orang mukmin hidupnya selalu berada di atas
kenyataan. Dia tidak akan menampilkan sesuatu yang bukan dirinya. Dia tidak pernah memaksa
orang lain untuk masuk ke dalam jiwanya. Dengan kata lain, seorang mukmin tidak hidup
berada di bawah bayang-bayang orang lain. kita hidup sesuai dengan keadaan diri kita
sendiri. Dengan bahasa yang sederhana, Rasulullah Muhammad mengingatkan kita dengan
ungkapan, “Orang yang merasa kenyang dengan apa yang tidak diterimanya sama seperti orang
memakai dua pakaian palsu”. Dari ungkapan ini, Rasulullah Saw, menganjurkan kepada umatnya
untuk selalu hidup di atas kenyataan dan bukan hidup dalam dunia yang semu dan hanya fatamurgana saja.
Jadi Ucapan yang baik dan niat tulus akan menjadi semakin indah jika ada wujud amal dalam
kenyataan. Jujur dalam perbuatan artinya memperlihatkan sesuatu apa-adanya. Tidak berbasa-
basi, tidak ada retorika, tidak ada cipta kondisi,  tidak menambah dan mengurangi. Apa yang
ia yakini sebagai kejujuran dan kebenaran, ia jalan dengan keyakinan kuat bahwa Allah
Subhannahu wa Ta'ala bersama orang-orang yang benar-benar menjalankan dengan sebenar-
benarnya. Dan pada akhirnya mari tanyakan diri kita sendiri tanpa menoleh pada orang lain,
Mampukah kita menjalaninya....???

DIMENSI HENING
Dan teladan yang paling baik, yang patut dicontoh kejujurannya adalah manusia paling utama
yaitu Rasulullah  saw. Kejujuran  adalah perhiasan  Rasulullah saw. dan orang-orang yang
berilmu.
** Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasull-Nya dan
janganlah kamu menghianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui.” (Q.S. al-Anfal: 27).

ANGKRINGAN SUFI
Bismillahirohmanirohim :   TIDAK SELAMANYA JUJUR ITU BAIK.....???
Ketidakpahaman dalam menganalogikakan pemikiran yang sederhana merupakan cara untuk
memudahkan analisa ataupun pemahaman sebagai input bagi sipembaca, sebab ada kalanya bahwa
kejujuran itu tidak baik, sebab dalam berniat, berucap dan berbuat tidak menempati ruang yang semestinya.
Kang Sarengat    : Kang..... Sampean itu gimna tho... katanya kita suruh berbuat jujur, tapi
kok Sampean mengatakan lagi bahwa tidak selamanya jujur itu baik, itu maksudnya gimana tho,
tak pikir-pikir Sampean lama-lama asal muni aja...ach... mencla-mencle... sing genah wae..
Kang Hakekat    : Hehehe.... Kang...kang... udu Kang Sarengat nek ora ngeyel makanya 
segala sesuatu di pikir dulu baru bicara, jangan bicara lalu dipikir, gimana kalau
pembicaraanmu menyinggung orang lain coba... cotho tho...
Kang Sarengat    : Lha aku bingung je Kang.... katanya suruh jujur tapi kok jujur kadang juga
tidak baik khan yo membingungkan tho Kang... sekarang maksud dan penjelasann Sampean
gimana...tak krungu..
Kang Hakekat    : Nach gitu... kalau tidak dong tanya ojo nesunan tho Kang....., sekarang
tak tanya tapi maaf ini, sampean khan hidungnya pesek... maaf ini lho... suatu ketika aku
ketemu Sampean di jalan dan kebetulan Sampean lagi banyak teman, terus aku tanya Hai Kang
Sarengat hidung pesek mau kemana, kira-kira  Sampean tersinggung tidak, walaupun yang saya
sampaikan itu jujur dan sampean mengakui kalau hidungnya pesek.... artinya apa yang saya
sampaikan tidak bohong khan, dan itu jujur tho wong nyatanya Sampean yo memang pesek....
tapi karena tidak menempatkan nilai dari sebuah kejujuran akhirnya ya tidak baik.. bahkan
bisa menimbulkan perpecahan... betul tidak... mudeng ora..
Kang Sarengat    : Hihihihi.... iya-iya mudeng Kang itu tho maksudnya.... ya tentulah kang
walaupun memang benar  hidungku pesek kalau di panggil demikian walau tidak ditempat
umumpun tentunya ya gimanalah Kang.... iya sekarang saya paham ... hehehe... maturnuwun Kang...
Kang Hakekat    : Itu sebabnya adakalanya jujur itu belum tentu baik manakala tidak
mampu menempatkan nilai kejujuran itu pada ruang dan waktu yang tepat.
Kang Sarengat    : Huf,.....iya Kang (sambil menghela nafas panjang)..!!!



1 komentar:

kadyjackelyn mengatakan...

888 Casino, Las Vegas, NV - MapYRO
View 888 Casino, Las 논산 출장마사지 Vegas (Nevada), 바카라 사이트 United States and other local government websites. 당진 출장샵 Trails are marked as marked by paved trails 익산 출장마사지 and  양산 출장안마 Rating: 4.2 · ‎1,976 reviews

Posting Komentar